Pertemuan yang Singkat



Aku benci tempat ini, dipenuhi dengan semua kenangan yang ingin ku lupakan. Setiap pagi ku pergi kesekolah, mengobrol dengan teman-temanku, dan kemudian pulang yang bahkan sebenarnya aku tidak ingin pulang. Mungkinkah semua ini akan berubah ? Kapankah hari itu akan terjadi ?

Hari ini hari untukku sekolah ? apakah kamu menyukainya ? aku benar-benar menyukainya, tetapi tetap saja semuanya takkan berubah “  bergumam seorang gadis manis ditepi jalan. Kata-kata itu bukan untukku, hanya saja dia berbicara pada seseorang di hati kecilnya sendiri.
Hal yang membahagiakan, hal yang menyenangkan, hal yang menghiburku tetap saja semuanya tidak bisa berubah “ terusnya gadis itu bergumam kembali dengan memandang indahnya pagi hari.
Tentu saja ada, ketika kau merubahnya sendiri dan pastikan kau dapat mempercayai dan memahami dirimu sendiri “ kata-kata ku saat melihat gadis itu.
Eehhh~ “ jawab gadis manis itu sambil memandangku.
Ayo, berangkat “ ujar ku pada gadis manis ini sambil berjalan menuju sekolah.
Tunggu, kenapa kau menyapaku ? Dan mengajakku pergi ke sekolah bersama ? “ Tanya gadis itu sambil mengikutinya.
Karna aku akan menjadi temanmu, oh ia pekenalkan namaku Raditya Pratama dari kelas 3 A , semoga kau senang menjadi teman ku “ jawab radit sambil menoleh kebelakang menatap wajah gadis manis itu.
a..a..aku Melody Octavia dari kelas 3 D , senang bisa berkenalan dengan mu Radit “ melodi memperkenalkan dirinya sambil tersenyum malu malu dengan penuh keheranan .
ayo kita pergi sekarang, sebelum kita terlambat terlalu lama “ ajakan radit pada melody sambil menarik tangannya.
i..iya radit. Terima kasih ” jawab melody dengan penuh keceriaan karna akhirnya dia punya teman.

Perasaan melody menjadi campur aduk rasa senang, gembira, bahagia, heran dan kagetpun menghampirinya. Baru kali ini setelah beberapa lama tidak ada yang mau menyapanya.

..

Bel sekolah berbunyi saat istirahatpun dimulai. Ketika radit pulang dari sebuah kantin dan dia akan pergi ke kelasnya kembali, tiba-tiba radit melihat keluar jendela. Dia melihat melody sedang makan siang sendiri di taman sekolah dan radit pun mencoba menghampirinya.

Melody apa yang kau lakukan disini ? Makan siang sendiri ? Boleh kah aku duduk disini ? “ sapa radit pada melody.
Aku memang selalu disini, setiap jam istirahat pastinya aku tetap ditempat ini, ini udah jadi bagian dari hidupku yang terlalu kesepian karna aku tak mempunyai teman disini “ Jawab melody sambil menundukkan kepalanya.
Bukannya kau ini kelas 3 ? Lalu kenapa bisa kau tidak punya teman ? Tapi tenang saja aku bakalan jadi temen kamu kok “ ujar radit tersenyum sambil mengusap kepala melody yang tertunduk.
Aku mengulang radit, tahun ajaran kemarin aku sakit dalam jangka waktu yang cukup lama, dan akupun ketinggalan pelajaran yang membuatku menjadi tidak lulus “ melody  berkata sampai terpuruk sedih mengatakannya.
Maafkan aku melody aku tak bermaksud menyinggungmu, oh ia apakah kamu mengikuti sebuah klub disini ? “ radit menyesal dan mencoba meminta maaf sambil mengalihkan pembicaraan.
Tak masalah radit, entah kenapa aku ingin mengatakan itu padamu. Aku tak mengikuti klub apapun disini, tadinya aku ingin ikut klub teather namun sayang klub teather disekolah ini sudah ditutup tahun kemarin “ melody tersenyum sambil mencurahkan apa yang ada dipikirannya.
Kenapa kau tidak mengusulkan kembali pada kesiswaan ? mungkin dia bisa membantumu “ radit mencoba menyarankan melody.
Aku sudah mencobanya beberapa kali, namun tetap saja gagal, alasannya karna aku tidak memiliki anggota lain selain diriku sendiri “ jawab melody mengeluh dan seketika wajahnya menjadi gelisah.
Coba saja kau mengikuti klub lain mungkin kau bisa bergabung dan mendapatkan banyak teman “ radit mencoba menyarankan kembali.
Aku sih berniat masuk klub paduan suara yang baru, tapi aku belum mencobanya “ jawab melody sedikit tersenyum.
Syukurlah kalau begitu aku merasa senang, akan ku bantu kau masuk klub itu “ radit mencoba menghibur sambil mengedipkan mata.
Tengg Tengg Tengg “ suara bel masukpun berbunyi.
Bel udah bunyi, aku duluan yah gadis manis, cepetan kamu masuk kelas jangan sampai terlambat nanti dappat hukuman loh “ radit meninggalkan melody sambil melambaikan tangan kanannya.
Tentu radit, Terima Kasih “ ucap melody membalas perkataan radit dengan senyuman bahagia dan membalas lambaian tangan radit.
Melody mulai kebingungan  “ Sebenarnya apa sih yah dimaksud radit ? kenapa radit begitu baik padaku ? apakah radit menyukaiku ? ah mungkin itu hanya perasaan ku saja tak mungkin dia bisa menyukai seseorang sepertiku “ piker melody tentang radit.

Sepulang sekolah seperti biasanya melody berdiam diri ditaman sekolah, yang ia lakukan hanya menunggu semua orang pulang hingga sekolah pun menjadi sepi, dan kemudian dia akan pulang sendiri dikesepian sepanjang jalan. Disaat melody sedang menyapu taman tiba-tiba datang radit menghampiri melody.

Kau  menyapu sendirian ? Tak ada yang menemanimu kah ? “ Tanya radit sambil menghampiri melody.
Aku sudah terbiasa dengan semua ini ditahun lalu kok, aku hanya ingin membersihkan tempat ini biar aku betah disini hanya itu saja “ jawab melody sambil menatap wajah radit.
Ayo pulanglah bersama ku sekarang, waktu sudah menjelang sore, takutnya nanti orang tua mu khawatir “ ucap radit sambil mengajak melody.
Kau serius ? kalau begitu tunggulah sebentar aku akan menyimpan sapu ini dulu ke kelas “ ucap melody ketika bergegas ke kelas.
Iya akan ku tunggu melody “ ucap radit.
Kalau begitu ayo kita pulang radit “ melody tersenyum pada radit.
Oke tentu melody “ kata radit menatap wajah melody.

Disepanjang jalan melodypun mengobrol dengan radit. Saking asiknya mereka mengobrol tentang melody pada tahun ajaran kemarin dan tentang pengalaman pengalaman radit, tibalah mereka disebuah persimpangan yang memisahkan mereka berdua, melody berbelok ke arah kiri sedangkan radit terus lurus hingga mencapai ujung perumahan.

Tibalah radit dirumahnya ketika masuk kerumah dia langsung menjuju kamarnya dan berbaring karena lelah. “ Hari paling aneh, namun tetap saja hari yang menyenangkan. Melody Melody kau wanita yang sangat aneh dan sangat unik, aku kepikiran akan wajah dan senyuman indahmu itu. Apakah ini yang disebut sebuah pertemuan singkat namun berarti ? “ ujar radit menghayal karena telah bertemu dengan melody.

Comments